Jumat, 22 Agustus 2008

Marian's farewell

Ya hari ini adalah hari terakhir kebersamaan aku dengan Marian,
tema, sahabat dan keluarga baruku.
Marian Van Schip nama lengkapnya, wanita berkebangsaan Belanda yang selama 6 bulan ini aku bekerja sebagai interpreter and translater untuknya. Dia merupakan salah satu Volunteer VSO(Volunteer Services Overseas) yang jago di bidang Networking and Linkaging ditempatkan di kantorku, yah untuk membantu lembaga ini tentunya.
Bekerja dengannya merupakan hal yang menyenangkan dan sekaligus menantang!
sebagai partner kerja, banyak sekali hal yang aku pelajari darinya.
Thank u Marian..

Dan sebagai teman, dia orang yang asyik buat sharing atau sekedar curhat.
Dan pada saat aku pulang kampug ke Sukabumi, dia pun ikut ke kampungku dan bermalam di sana...
tanpa peduli betapa jauhnya jarak ke kampungku,
menempuh jalan yg berliku...
tapi dia sangat berterima kasih telah memperkenalkan dia pada keluargaku,
dan memperbolehka dia meginap di sana..
Ah MArian, kau membuatku kangen akan teman sepertimu!

Marian adalah tipe orang Barat yang KETIMURAN.
Dia lebih perasa dan peduli daripada orang timur itu sendiri,
lebih sopan...
dan kadang ada sifat 'gak enakan', tidak seperti aku yg super cuek...
yah semakin banyak hal yg aku pelajari darinya!
tentang kesetiaan, loyalitas, persahabatan, menghargai n meghormati, etc.

di malam terakhirnya di kantor kami, dia memintaku mendampinginya sebagai interpreter ketika memberikan kesan dan pesan di depan para pejabat di kantorku.
tak ku sangka,
di depan forum,
dia menangis untukku...
yang ternyata dah dianggapnya sebagai sahabat, keluarga...
aku pun tak bisa menahan air mata ini...

dan esok harinya, aku menyempatkan diri untuk megantarnya mpe Bandara. dia benar2 terharu...






dan ketika dia dah mpe Belanda, dia mengirimku sms, mengabarkan bahwa dia sudah yampe n kangen akan Indonesia n especially about me :)

Good bye Marian,
wherever you are, u still my best friend!

Selasa, 19 Agustus 2008

Begadang dang dang!

Hmmm....
akhirnya begadang juga!
Ngerjain presentasi buat besok pagi jam 7.30 a.m.
padahal jam dah nunjukin 1.30 a.m
biasanya jam-jam segini dah tidur nyenyak nih!
trus tumben ide2 gak pada keluar, padahal dah di stimulate dengan browsing dulu, ngopi, makan roti yg tadi dibeli di Standard, eh tuh ide gak muncul2!
mungkin mang musti distimulate dengan tulas tulis kali ya, nulis apa aja... sapa tau pas nulis gini tuh ide mampir.
Ceritanya besok tuh mau presentasi tentang kurikulum CBT alias Competency Based Training, yang biasanya dipake di lembaga2 pelatihan kayak kursus atau pelatihan2 vokasional lainnya.
nah... kantorku kan salah satu lembaga yang ngadain pelatihan vokasional buat penyandang cacat yang nantinya akan disalurkan kerja di open employment. biar nanti semua lulusan kita bisa terserap pasar 100%, kita nerapin yang namanya CBT.
Tapi kalo yang aku lihat dari kacamata pribadi, CBT yang diterapkan di kantorku tuh jauh banget dengan CBT yang aku tau...
Misalnya,
Instruktur itu seharusnya sebagai fasilitator, bukan Information Provider,
trus,
dalam pembelajaran dan evaluasi, dilakukan secara individual, bukan borongan (si A sampai Z dikasih materi dan pengembangan sama, juga evaluasi bareng2!)
trus,
dalam menentukan kompetensi harus bener2 dianalisa dulu sesuai dengan update teknologi and market needs, bukannya asal ngerevisi aja dari kurikulum tahun sebelumnya.
and so on....

O iya kata yang ngasih ini tugas, bahan presentasiku selain buat latihan English yg akan aku presentasikan di depan Our director, juga buat bahan terobosan lembaga....
mudah2an beneran deh buat masukan ke lembaga, jadinya kan banyak manfaatnya :)

wah kayaknya dah mulai on nih... saatnya nulis!

Selasa, 12 Agustus 2008

yang ter-IKHLAS

kau yg selalu ada di saat aku susah,
jatuh,
terhempit sejuta masalah,
terseret beban yang sangat sarat,
kau lakukan yang terbaik agar aku bangun,
bangkit,
dan benar2 bisa berdiri,
tanpa pamrih...
tapi,
dikala awan itu sirna,
kau pun menghilang,
lenyap,
kucoba menyusuri jejakmu
tapi kau benar2 tak nampak
langkah kakimu sekalipun, telah kau hapus
bahkan sepertinya aroma tubuhmu pun telah kau netralisir
entah penetral apaan yg sudah kau pakai,
sehingga jejakmu benar2 hilang!
kau sirna,
lenyap,
mungkin kau memang lebih suka menanam kebaikan,
tanpa menuainya,
mungki karena kau hanya ingin menuai yg abadi,
kelak....
kau memang orang terikhlas yg pernah ada
dan kemudian menghilang....