Tak selamanya manusia dalamkeberuntungan
Tak selamanya manusia sukses
Penuh pujian
Dukungan
Terinjak-injak
Penuh caci maki
Hinaan
Dan terasingkan
Ketika berada di atas
Jangan terbang seperti terbawa angin
Tetaplah menginjak bumi
Sehingga ketika kita jatuh,
Dan tak ada bantalan,
Bahkan semua bantalan yang ada balik menginjak
Kita tidak terlalu sakit
Dan ketika berada di bawah,
Dengan kondisi yang paling sakit,
Jangan pula merasa jadi orang yang paling
Kita tidak sendiri,
Ada Allah yang selalu bersama kita
Setia memfasilitasi kita
Setia mendukung kita,
Setia menyayangi dan mengasihi kita,
Dengan anugerah yang luar biasa
Organ tubuh yang lengkap,
Dan pemberian lain yang tak terhingga nilainya,
Lebih baik kita merasa terhina sekarang di depan manusia,
Daripada di depan Allah.
Lebih baik dibenci manusia daripada dibenci Allah,
Amarah manusia terhadap manusia tidakaada apa-apanya, dibanding dengan amarah Allah terhadap ciptaan-Nya.
Manusia tidak sempurna
Dan wajar bila melakukan kesalahan,
Asalkan kita belajar dari pelajaran tersebut!
Nikmati rasa sakit itu,
Tapi jangan terlalu lama.
Terima saja,
Dengar, lihat, masuk sebentar, dan buang lagi!
Buang dengan ikhlas seperti ketika kita buang kotoran.
Kamu merasa jatuh karena selama ini kamu terbang,
Terbawa angin
Ini tidakada apa-apanya,
Cuma sekali.
Walaupun fatal.
Inget,
Kamu pernah mengalami jatuh,
Tapi pada akhirnya,
Yang menjatuhkanmu lah yang membangunkanmu.
Sabar…
Ikhlas…
Ini teguran dari Allah
Agar kita tidak terlalu senang
Agar kita tidak lupa
Bahwa Allah bisa merubah segalanya
Dengan sangat mudah, semudah kita melupakan-Nya
Dengan sangat sakit, sesakit kita menyakiti-Nya
Dengan cepat, secepat kita mengingkari-Nya
Makasih ya Allah,
Terima kasih tegurannya,
Ampuni dosa-dosa hamba-Mu ini,
Jadikanlah rasa sakit ini sebagai penebus dosa-dosa hamba.
Sadarilah ketika kita merasakan sakit,
Mungkin kita pernah menyakiti orang lain
Dan mereka lebih sakit daripada kita sekarang.
Terima saja,
Jadikan ini teguran dari ALLAH,
Yang diberikan melalui manusia.
Catatan hatiku, Oct 23, 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar