Berbaring,
kemudian menyepi,
Menyudut,
Menyendiri,
Memegangi sepasang kaki yang kumiliki.
Menunduk,
menyembunyi.
Terkurung sepi,
terpasung malam sunyi,
Terlintas mimpi menampakkan kereta berhenti,
Tidak bisa lagi ku menolak untuk mengikuti,
tidak bisa lagi ku meminta kereta berhenti,
tiket kereta ternyata menang berlaku hari ini,
bekalku belum cukup,
aku memberontak,
badanku belum siap,
aku berteriak,
biarekan aku bermain sejenak,
biarkan aku tertawa terbahak,
Petugas tiket membelalak,
Petugas tiket menarik galak,
Tiket apa ini???
Kereta apa ini???
ku tersadar dari mimpi,
ku masih ingat tulisan tiket tadi.
peluh dan syukur mengikuti,
saat terjaga kembali,
karena,
semua pasti akan mengalami!
di tiket itu tertera
"Tiket waktumu berhenti dan m**i"
Semua pasti akan mengalami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar