Ikan di kolam masih tetap riang,
Berenang dengan girang,
Tanpa peduli dengan hati majikan,
Yang gundah...
Seperti ditawan dan menanti hukuman,
Ketika daun kering jatuh terjun bebas,
Nurani mulai mencari nafas yang kan lepas,
Bersama butir-butir masa yang telah terkelupas,
Tanpa ada yang membekas.
Kenapa...?
Itu yang selalu dia baca,
Kenapa...?
Itu yang membuat berurai air mata.
Di balik jendela,
Kertas dan pena telah bercampur duka,
Lengan kain sutera,
Telah basah dengan peluh dosa.
Ketika sayup-sayup terdengar suara yang menggema,
Hati pemilik istana bisa merasa lega,
Dunia yang gelap ini telah dibekali berjuta jalan surga,
Tinggal bagaimana niat kita,
Mau melalui jalan yang mana,
SAng penyejuk lembut berkata pada penghuni istana.
^_^
Selasa, 30 September 2008
Senin, 22 September 2008
Membuat history, bukan diary
Berkatalah lantang seperti meriam,
Di setiap malam walaupun kadang kelam,
Karena hari-hari yang akan kita lalui kan menjadi history,
Bukan sekedar diary.
Dalam kata yang melantun penuh rayu,
Dalam tiap huruf itu pula ada harapan lugu,
Jangan pernah hanya duduk terpaku,
Raihlah sampai di jiwaku.
Satu gurat pun tak boleh terlewati,
Rangkailah dengan sepenuh hati,
Supaya jika tiba waktunya nanti,
Cerita manis bisa dinikmati cucu dan buah hati,
Iya..., dari titik mulai kita berdiri,
Iya..., dari sini
Kapan lagi?
Jika tidak, kita tak akan membuat history!
Di setiap malam walaupun kadang kelam,
Karena hari-hari yang akan kita lalui kan menjadi history,
Bukan sekedar diary.
Dalam kata yang melantun penuh rayu,
Dalam tiap huruf itu pula ada harapan lugu,
Jangan pernah hanya duduk terpaku,
Raihlah sampai di jiwaku.
Satu gurat pun tak boleh terlewati,
Rangkailah dengan sepenuh hati,
Supaya jika tiba waktunya nanti,
Cerita manis bisa dinikmati cucu dan buah hati,
Iya..., dari titik mulai kita berdiri,
Iya..., dari sini
Kapan lagi?
Jika tidak, kita tak akan membuat history!
Rabu, 17 September 2008
orang baik...
Orang baik itu masih ada!
Tapi dia tidak merasa baik,
dan gak mau dibilang baik!
dan bahkan gak percaya kalo dia benar2 baik!
wuih...
Dunia memang aneh,
sementara di luar sana,
banyak orang jahat yang ngaku2 baik...
dan gak terima kalo mereka disebut jahat!
Biarlah aku sendiri yg memaknainya.........
Tapi dia tidak merasa baik,
dan gak mau dibilang baik!
dan bahkan gak percaya kalo dia benar2 baik!
wuih...
Dunia memang aneh,
sementara di luar sana,
banyak orang jahat yang ngaku2 baik...
dan gak terima kalo mereka disebut jahat!
Biarlah aku sendiri yg memaknainya.........
Minggu, 14 September 2008
Memaknai keindahan yang ada
Pasir yang selalu berbisik,
kadang juga megusik,
Bersedir menabur warna,
Butir-butir kecil mengisi fana.
Merona di tengah cahaya,
Merinai di tepi samudera,
Lembut ketika disapa,
Lugas ketika ditempa.
Sepercik air bisa mencairkan suasana,
Setitik salju bisa mendinginkan durjana,
Segenggam pasir mungkin tiada guna,
Seluas samudera biru,
mungkin baru terasa pasir ada di sana.
Hitam sungguh buruk rupa,
Putih menawan dunia,
Hitam putih sama saja,
Dia memberi senyum penawar luka.
Bagaimana kita memaknai keindahan yang ada,
Nelayan berbisik pada pasir yang sudah medapatkan semangat jiwa...
kadang juga megusik,
Bersedir menabur warna,
Butir-butir kecil mengisi fana.
Merona di tengah cahaya,
Merinai di tepi samudera,
Lembut ketika disapa,
Lugas ketika ditempa.
Sepercik air bisa mencairkan suasana,
Setitik salju bisa mendinginkan durjana,
Segenggam pasir mungkin tiada guna,
Seluas samudera biru,
mungkin baru terasa pasir ada di sana.
Hitam sungguh buruk rupa,
Putih menawan dunia,
Hitam putih sama saja,
Dia memberi senyum penawar luka.
Bagaimana kita memaknai keindahan yang ada,
Nelayan berbisik pada pasir yang sudah medapatkan semangat jiwa...
Langganan:
Postingan (Atom)