Berkatalah lantang seperti meriam,
Di setiap malam walaupun kadang kelam,
Karena hari-hari yang akan kita lalui kan menjadi history,
Bukan sekedar diary.
Dalam kata yang melantun penuh rayu,
Dalam tiap huruf itu pula ada harapan lugu,
Jangan pernah hanya duduk terpaku,
Raihlah sampai di jiwaku.
Satu gurat pun tak boleh terlewati,
Rangkailah dengan sepenuh hati,
Supaya jika tiba waktunya nanti,
Cerita manis bisa dinikmati cucu dan buah hati,
Iya..., dari titik mulai kita berdiri,
Iya..., dari sini
Kapan lagi?
Jika tidak, kita tak akan membuat history!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar