Minggu, 14 September 2008

Memaknai keindahan yang ada

Pasir yang selalu berbisik,
kadang juga megusik,
Bersedir menabur warna,
Butir-butir kecil mengisi fana.

Merona di tengah cahaya,
Merinai di tepi samudera,
Lembut ketika disapa,
Lugas ketika ditempa.

Sepercik air bisa mencairkan suasana,
Setitik salju bisa mendinginkan durjana,
Segenggam pasir mungkin tiada guna,
Seluas samudera biru,
mungkin baru terasa pasir ada di sana.

Hitam sungguh buruk rupa,
Putih menawan dunia,
Hitam putih sama saja,
Dia memberi senyum penawar luka.

Bagaimana kita memaknai keindahan yang ada,
Nelayan berbisik pada pasir yang sudah medapatkan semangat jiwa...

Tidak ada komentar: